Kalimataktif transitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya memerlukan objek. Biasanya kata kerja yang berawalan me-. Sementara kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-. Sementara itu, dikutip dari buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra
Pemakaiankonjungsi yang tepat adalah di awal kalimat apabila konjungsi antarkalimat dan di antara dua kalimat apabila konjungsi intrakalimat. Konjungsi adalah kata hubung yang menghubungkan dua kalimat. Ada dua macam konjungsi berdasarkan letaknya, yaitu konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat. Penjelasan: Contoh konjungsi antarkalimat adalah . Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami.
Yangterakhir dari macam-macam konjungsi adalah konjungsi temporal. Kata penghubung ini berfungsi untuk menyatakan waktu atau suatu hubungan kronologi yang ada atau terjadi di dalam teks serta terdapat suatu hasil. Intinya, elo ingat aja kata 'temporal' yang berarti waktu ya. Jadi, contohnya adalah kata penghubung yang menyatakan waktu.
Dengandemikian, pilihan yang paling tepat adalah Sebelum ayah pergi, ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Konjungsi sebelum *menghubungkan antarklausa yaitu *ayah pergi dengan ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Kalimat pada pilihan lain tidak menunjukkan penggunaan konjungsi temporal yang tepat.
Untuklebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kedua jenis konjungsi ini. Konjungsi Temporal Sederajat; Yang dimaksud dengan konjungsi temporal sederajat merupakan kata penghubung yang memiliki sifat setara atau sederajat. Jenis konjungsi ini tidak bisa dan tidak boleh diletakkan di awal kalimat.
Jawabanyang benar adalah: C. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan. Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini kalimat yang menggunakan konjungsi urutan waktu adalah Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan.
Sedangkankonjungsi tepat untuk kalimat tersebut adalah "Dan". Sehingga menjadi "Bapak Wahyudi mendidik Wati dengan kasih sayang dan tegas" 2. Perhatikan kalimat di bawah ini! Ibu sedang membersihkan rumah sebab Adi sedang tertidur di Kamar. Pada kalimat tersebut konjungsi yang tepat untuk mengganti kata ditebalkan adalah. A. Akibat
iKbGWG7. Jakarta - Pengertian konjungsi dapat disimak melalui informasi di bawah ini. Istilah konjungsi sering dihubungkan sebagai salah satu ciri penulisan sebuah yang sebenarnya dimaksud dengan konjungsi? Apa saja konjungsi yang biasa digunakan pada penulisan? Simak penjelasan lengkapnya sebagai Istilah KonjungsiDilansir situs Universitas Sampoerna, konjungsi adalah kata penghubung atau sambung dalam suatu kalimat, baik secara lisan maupun tulisan. Secara umum, konjungsi adalah kata yang bertugas untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya agar saling berkesinambungan. Konjungsi berfungsi untuk mengaitkan antar kata dalam suatu kalimat sehingga menjadi suatu kalimat yang dapat konjungsi adalah kata penghubung yang dipakai dalam sebuah tulisan. Konjungsi digunakan untuk menghubungkan antar kata agar saling berkesinambungan. Foto Getty Images/iStockphoto/Hakase_Konjungsi sebagai kata hubung terdiri dari berbagai jenis tergantung penggunaannya. Berikut macam-macam konjungsi beserta Konjungsi IntrakalimatKonjungsi intrakalimat adalah kata penghubung yang ada di dalam suatu kalimat. Konjungsi intra kalimat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu1. Konjungsi KoordinatifKonjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa yang memiliki kedudukan yang sama atau setara. Konjungsi jenis ini umumnya tidak bisa digunakan di depan kalimat. Contoh kata konjungsi koordinatif adalahDanSertaAtauTetapiMelainkanSedangkanPadahalContoh kalimat konjungsi intra kalimatAyah sedang pergi bekerjaIbu sedang pergi bekerja = Ayah dan ibu sedang pergi sedang pergi berbelanjaKakak sedang pergi berbelanjaIbu sedang pergi berbelanja= Adik, kakak, serta ibu sedang pergi Konjungsi SubordinatifKonjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa atau lebih yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan kalimat bertingkat antara induk kalimat dengan anak ketika, sejak, tatkala, sementara, sambil, sembari, setelah, sebelum, usai, jika, asal, bila, apabila, andai, seandainya, seumpamaTujuan Agar, supaya, biar, gunaAtributif yangSebab karena, sebab, pasalnya, oleh karena, oleh sebabHasil sampai, hingga, sehinggaKomplementasi bahwaAlat dan cara dengan, tanpaKonsesif biarpun, walaupun, sekalipunPembanding seperti, laksana, bak, alih-alih, daripada, sebagai, seolah-olah, seakan-akanContoh kalimat konjungsi subordinatifDia datangGurunya pergi ke kamar mandi= Dia datang sejak gurunya pergi ke kamar itu akan menangSang pemain andalan tidak cedera= Tim itu akan menang jika sang pemain andalan tidak Konjungsi KorelatifKonjungsi korelatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kata, klausa, atau frasa dimana kedua kata yang dihubungkan sama-sama subjek. Konjungsi pada jenis ini digunakan di depan kalimat dan di tengah kalimat sehingga kalimat saling berhubungan. Contoh konjungsi korelatifBaik ... maupunTidak hanya ... tetapiEntah .... EntahJangankan ....., .... PunTidak hanya...., bahkanContoh kalimat konjungsi korelatifBaik ibunya maupun ayahnya tidak pernah absen untuk mengantarkannya ke datang, merespons pun Konjungsi Antar KalimatKonjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kalimat. Konjungsi ini juga digunakan untuk memberikan makna terhadap kalimat sebelumnya untuk melanjutkan ke kalimat selanjutnya agar lebih runut. ContohnyaKonsekuensi akibatnya, dengan demikian, oleh sebab ituKeadaan sebenarnya sejatinya, sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanyaKeadaan sebelumnya bahkan, malahKeadaan setelahnya selanjutnya, setelah itu, kemudianKebalikan berbeda dengan, sebaliknyaMenentang akan tetapi, namun, sayangnyaKesediaan biarpun, meskipun, walaupun,Contoh kalimat konjungsi antar kalimatTimnas Indonesia berhasil menang atas NepalMereka berhak tampil di Piala Asia 2023= Timnas Indonesia berhasil menang atas Nepal, oleh sebab itu mereka berhak tampil di Piala Asia orang itu sangat membarikan dampak positifPekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan olehnya.= Kedatangan orang itu sangat memberikan dampak positif. Bahkan, pekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan Konjungsi Antar ParagrafKonjungsi antar paragraf digunakan untuk mengawali suatu paragraf untuk menghubungkan dengan paragraf sebelumnya. Contoh penghubung antar paragrafOleh karena ituOleh sebab ituDi sisi lainBerdasarkanDan lain konjungsi antar paragrafRina mendapatkan nilai yang bagus untuk mata pelajaran matematika. Hal itu dikarenakan ia belajar sangat giat belajar tiap malam. Bahkan, ia sampai lupa untuk makan sebab itu, Rina justru harus dilarikan ke rumah sakit setelah ujian karena mengalami tifus. Padahal, dia harus menghadiri acara penghargaan yang diadakan oleh pengertian konjungsi dan serba-serbinya. Semoga bermanfaat! kny/imk
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konjungsi merupakan suatu kata atau ungkapan yang menghubungkan berbagai frasa, klausa, dan kalimat. Konjungsi sendiri mempunyai sejumlah jenis, di mana salah satu diantara jenis-jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi antarkalimat. Konjungsi ini merupakan kata atau ungkapan yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Konjungsi ini mempunyai beberapa bentuk, di mana bentuk-bentuk tersebut akan disebutkan dan diberi contohnya dalam bentuk kalimat. Adapun konjungsi antarkalimat beserta contohnya adalah sebagai berikut. 1. Dengan demikian, akibatnya Konjungsi di atas digunakan untuk menyambungkan dua kalimat yang membentuk makna konsekuensi atau akibat. Adapun contoh dari konjungsi di atas adalah sebagai berikut. Mengkonsumsi mi instan secara berlebihan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Dengan demikian, mengurangi konsumsi mi instan pun wajib dilakukan. Orang tua itu selalu saja memarahi anak-anaknya. Akibatnya, anak-anaknya pun menjadi takut dan tidak suka pada mereka. 2. Sebaliknya, berbeda dengan Konjungsi ini bermakna kebalikan, dan membuat dua kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi ini menjadi dua kalimat yang saling bertentangan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini Andi sangat menyukai masakan pedas. Sebaliknya, Anita sangat membenci makanan pedas. Yola adalah anak gadis yang pendiam, berbeda dengan kakak perempuannya yang sangat hiperaktif. 3. Kemudian, selanjutnya, setelah itu Konjungsi di atas bermakna keadaan setelahnya. Adpun contoh-contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Hari ini, Andi akan mengikuti les piano. Setelah itu, dia akan mampir ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas sekolah bersama-sama. Sebelum dimasak, telur harus dicuci dulu dengan air bersih. Kemudian, telur baru bisa dimasak. Pertama-tama, siapkan alat dan bahan untuk memasak. Selanjutnya, alat dan bahan itu dicuci dengan air bersih agar lebih higienis saat digunakan untuk memasak. 4. Sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya Konjungsi di atas bermakna atau menerangkan sesuatu yang sebenarnya, baik itu benda maupun peristiwa. Adapun contoh-contoh dari konjungsi ini adalah sebagai berikut Dari luar, dia memang tampak tidak acuh. Tapi, sebenarnya dia adalah orang yang sangat peduliakan lingkungan sekitarnya. Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa sesungguhnya berita yang kau dengar itu adalah berita palsu. Kami selaku penyelenggara dengan ini menyatakan, bahwasanya acara seminar yang mestinya diadakan hari ini, diundur menjadi esok hari. 5. Malahan, bahkan, tak hanya itu Kebalikan dari konjungsi sebelumnya, konjungsi ini justru mempunyai makna keadaan sebelumnya. Adapun contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Kabar burung tersebut tak hanya menyebar di kampung ini. Malahan, kampung sebelah pun sudah tahu tentang kabar burung tersebut. Tak hanya penonton umum saja, bahkan Presiden Jokowi pun turut hadir menyaksikan pertandingan timnas hari ini. Ani berhasil menamatkan jenjang S1-nya selama 3,5 tahun. Tak hanya itu, dia juga mendapat IPK 3,75 dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik di universitas. 6. Akan tetapi, sayangnya, namun Konjungsi di atas bermakna mempertentangkan keadaan sebelumnya. Misalnya Sebetulnya, kami ingin berkemah ke perbukitan. Akan tetapi, hal itu tidak jadi dilakukan karena cuaca yang akhir-akhir ini tidak mendukung. Tim futsal sekolah kami sudah bermain semaksimal mungkin. Sayangnya, keberuntungan sedang tidak tidak berpihak kepada kami. Upacara bendera seyogyanya dilaksanakan pada pagi ini. Namun, hal itu tidak terlaksana karena hujan deras yang mengguyur sepanjang pagi ini. 7. Biarpun begitu, meskipun demikian, walaupun demikian Konjungsi ini mempunyai makna kesedian. Adapun contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Perkuliahan kali ini hanya diikuti oleh 5 mahasiswa saja. Biarpun begitu, Pak Sofyan selaku dosen pengampu tetap melaksanakan kegiatan perkuliahan. Hujan deras membasahi lapangan saat pertandingan kedua tim berlangsung. Meskipun demikian, kedua tim sama-sama sepakat untuk tetap melanjutkan pertandingan. Randi tidak dapat berkuliah tahun ini karena masalah biaya. Walaupun demikian, niatnya untuk dapat berkuliah masih dia simpan di dalam hati. Demikianlah pemaparan terkait konjungsi antarkalimat beserta contohnya. Jika pembaca ingin melihat contoh konjungsi antar kalimat serta pembahasan seputar konjungsi lainnya, pembaca bisa membuka artikel buatlah contoh konjungsi antarkalimat, kalimat konjungsi subordinatif dan contohnya, konjungsi korelatif, sebutkan macam-macam konjungsi subordinatif, serta berikan contoh kalimat konjungsi perbandingan. Terima kasih. ciri, jenis, kata, makna, pengertian, penggunaan, penulisan ← Previous Next →
- Pentingnya Anda memahami takaran pemakaian sunscreen untuk kulit yang benar. Pemakaian produk skincare perlu ditakar agar tidak kelebihan atau kekurangan, termasuk sunscreen. Sunscreen memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat merusak kulit. Jika masih bingung dengan pemakaian produk sunscreen, berikut takaran pemakaian sunscreen untuk kulit dengan benar. Mengutip dari simak penjelasannya di bawah ini. 1. Dua Ruas Jari untuk Wajah dan Leher Takaran sunscreen pada kulit yaitu dua ruas jari untuk wajah dan leher. Saat memakai sunscreen, Anda membutuhkannya lebih banyak dari produk lain supaya memiliki perlindungan UV yang optimal pada wajah dan leher. Para dermatologis menyarankan untuk menggunakan setidaknya dua ruas jari sunscreen untuk area wajah, leher, dan belakang telinga. Walaupun memang awalnya akan terasa tebal dan berat pada kulit. Namun dengan memilih sunscreen yang tepat dan memiliki formula ringan, penggunaan sunscreen sebanyak dua ruas jari tidak akan mengganggu kenyamanan Anda. Oleh karena itu, pilihlah sunscreen dengan tekstur ringan dan tidak terasa berminyak di kulit. Baca Juga 5 Manfaat Jeruk Lemon untuk Wajah, Mengatasi Flek Hitam 2. Takaran Sendok untuk Bagian Tubuh Lainnya Selanjutnya, takaran sendok untuk bagian tubuh lainnya. Mendapatkan takaran sunscreen yang tepat untuk melindungi anggota tubuh seperti lengan, kaki, dan punggung, Anda bisa menggunakan bantuan sendok teh. Berikut penjelasannya, yaitu Untuk area punggung, gunakan sunscreen sebanyak satu sendok teh. Untuk area kaki, gunakan sunscreen sebanyak satu hingga dua sendok teh. Untuk area lengan, gunakan sunscreen sebanyak satu sendok teh. Ketika sudah terbiasa dan mengetahui takaran yang tepat, Anda cukup menuangkan sunscreen tanpa bantuan sendok teh. Tetap pastikan seluruh kulit dilapisi dengan sunscreen sehingga tidak ada area yang terpapar oleh sinar UV tanpa perlindungan yang optimal. Jadi, itulah takaran pemakaian susncreen untuk kulit yang benar. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari, yuk! Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News