Menanggapi tentang metode belajar dalam kitab Ta`lim al-Muta`allim Tariqatta`llum Imam Az-Zarnuji banyak menguraikan metode belajar yang berguna dan akan membawa kesuksesan bagi orang yang menuntut ilmu. Zarnuji menjelaskan syarat-syarat memilih ilmu dan guru, hendaklah memilih ilmu yang berguna,
peserta didik dalam kitab Ta’lim al-Muta’alim adalah 1) Memiliki niat yang sungguh dalam belajar; 2) Cerdas dalam memilih Guru, ilmu, teman, dan memiliki Ketabahan dalam Belajar; 3) Menghormati
#Ta'lim Muta'allim Kajian kitab Ta'lim Muta'allim setiap Ahad pagi dan Rabu pagi oleh K. Suhaimi Yahya
Tiga Niat dalam Menuntut Ilmu. “Segala perbuatan bergantung pada niat,” begitulah ungkapan sebuah hadis. Salah satu yang harus diperhatikan oleh pelajar adalah meluruskan niat dalam menuntut ilmu. Dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim, KH Hasyim Asy’ari memaparkan bagaimana pentingnya menata niat dalam belajar dan mengajarkan ilmu.
Al Tarobani, Ibnu Maulan. Zadul Muta’allim(Nadzom Ta’limul Muta’allim). Kediri: Al-AziZiyyah Press, 2014. Ainissyifa, Hilda. “Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Universitas Garut 08, no. 01 (2014). 4-5 As’ad, Aliy. Terjemah Ta’lim Muta’allim: Bimbingan Bagi Penutut Ilmu Pengetahuan. Revisi
A. Intensitas Belajar Kitab Ta’lim Muta’allim 1.Pengertian Intensitas Belajar. 4. Materi yang Terkandung dalam Kitab Ta’lim Muta’allim. Kitab Ta’lim Muta’allim sendiri memiliki makna menunjukkan jalan atau cara-cara menuntut ilmu kepada para pencari ilmu. Supaya para penuntut ilmu bisa menghasilkan ilmu yang bermanfaat, bisa
Dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim terdapat pernyataan Abu Hanifah ketika ditanya seorang muridnya tentang kegunaan belajar ilmu kalâm (teologi) padahal pelajaran seperti itu tidak pernah ada pada zaman para sahabat Nabi SAW. menurut Abu Hanifah, sahabat Nabi tidak perlu belajar seperti yang dilakukannya karena alasan sederhana.
Ta'lim Muta'allim book is the masterpiece of imam Az-Zarnuji that has been familiar to Islamic people. Esspecially for Santri's who had attended education in Pondok Pesantren. That is the implemantation of the book one as ethical rule for
rOBFm.