Untukmendapatkannya dibutuhkan perawatan yang rutin dan teratur dan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dengan konsisten memakai bedak kelly, anda bisa mendapatkan kulit wajah yang halus dan lembut. 3. Cocok untuk Jenis Kulit Kering. Sangat direkomendasikan pemakaian Kelly Pearl Cream untuk jenis kulit yang kering. Kakria ak boleh nnyk gk .Aku kn cbak mkk kelly lumayan lah 2bulanan . Nah ak mkk kenapa kayak ada bintik gt d mukakku kk. Kayak panuan tp bukan panuan .Apakah it efek dr pemakaian kelly apa gmna kk tolong jlsn dng kk . Hapus 4PzrY. B. WAKTU PELAKSANAAN EVALUASIEvaluasi bisa terjadi pada waktu yang berbeda-beda selama perencanaan dan pelaksanaan satu program. Kapan terjadinya evaluasi terkait erat dengan peran apa yang3 Kelly menyajikan beberapa analisis paling jelas mengenai argumen evaluatif dan hubungannya dengan praktik pada sejumlah makalah terbaru yangdirujuk dalam catatan kaki di Pertama Konsep-konsep Elementerdimainkan evaluasi dan jenis-jenis keputusan yang menjadi tujuan dari Dilaksanakan di awal-mula proyek, selama atau sepanjang tahapan desainnya, evaluasi menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi berbagai isu, kendala, dan pokok-pokok penting potensi intervensi program. Peranan ini sering dipaparkan sebagai “analisis kebutuhan”, tempat evaluasi beroperasi sebagai analisis Dilaksanakan selama berlangsungnya proyek, evaluasi menyediakan cara untuk membangun proses self- correcting ke dalam program. Dalam peranan ini, evaluasi menyediakan informasi untuk penyesuaian-ulang yang diperlukan pada saat operasi dan pelaksanaan suatu program. Evaluasi juga memberikan peringatan sehubungan dengan kebijakan, prosedur, dan elemen- elemen program yang mungkin memiliki konsekuensi negatif yang tak terlihat sebelum berbagai konsekuensi seperti itu mencapai proporsi yang bersifat merusak. Evaluasi seperti ini biasanya disebut “Evaluasi formatif.”3. Dilaksanakan pada akhir proyek, evaluasi menghasilkan informasi untuk membantu keputusan jangka-panjang - mengenai apakah suatu program sebaiknya diperluas atau diakhiri, dilestarikan atau direvisi, disebarkan ke lokasi lain atau ditinggalkan sama sekali. Proses ini disebut “evaluasi sumatif.”Berbagai program internasional yang dibiayai oleh para donor biasanya mengamanatkan evaluasi formal dengan peran sumatif agar menyampaikan pertimbangan mengenai keberhasilan atau kegagalan proyek pada bagian kesimpulan. Meskipun demikian, sampai saat ini evaluasi pada program bantuan teknis internasional telah membuktikan bahwa evaluasi paling banyak memberikan keuntungan atau manfaat kalau dilaksanakan sejak awal, dengan perannya sebagai analisis kebijakan dan analisis kebutuhan. Evaluasi yang dilaksanakan setelah satu program selesai meskipun secaraEvaluasi Program Teks Pilihan untuk Pemulapotensial masih cukup bermanfaat, agak terlambat untuk dapat membantu proyeknya. Kegunaan hasil evaluasi sumatif pada upaya desain proyek berikutnya dibatasi oleh a langkanya replikasi program bantuan teknis skala besar dan b bila replikasi itu benar-benar dilaksanakan, maka kebutuhan akan komitmen pada desain-ulang atau kontinyuasi jauh sebelum tersedianya data sumatif mengenai siklus proyek terdahulu. Hal ini menimbulkan paradoks dalam perencanaan program. Mandat paling jelas untuk evaluasi peran sumatif akan mendorong dilaksanakannya evaluasi setelah poin kegunaan maksimum peran normatif.Kerangka yang berguna untuk mempertimbangkan peranan yang dapat dimainkan evaluasi dalam perencanaan dan operasi program dipersembahkan oleh Stufflebeam1971. 4 Ia membuat pembedaan di antara berbagai konteks, input, proses, dan produk evaluasi menurut saat terjadinya kegiatan evaluasi program dan menurut tipe pertanyaan evaluasi apa yang ingin mereka konteks dilaksanakan untuk mengidentifikasi kondisi, berbagai isu, kesempatan, dan kendala yang ada di dalam lingkungan program. Hal ini semacam analisis kebutuhan, suatu kegiatan awal untuk mengidentifikasi berbagai jenis program yang sesuai atau cocok dengan latar belakang yang konteks pada awalnya melibatkan upaya identifikasi berbagai keterbatasan ranah yang akan dilayani. Data dikumpulkan untuk mengidentifikasi kondisi yang ada, kebutuhan yang tak terpenuhi, dan berbagai kesempatan yang tak digunakan, juga untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang bisa membatasi respon atas kebutuhan dan kesempatan. Bilamana mungkin, analisisnya itu ditarik dari sumber data yang ada; meskipun demikian, berbagai kajian empiris tambahan mungkin juga diperlukan untuk mengumpulkan Stufflebeam, et. al. 1971. Educational evaluation and decision making. Itacha Pertama Konsep-konsep ElementerInformasi yang disediakan oleh evaluasi konteks, memberi kontribusi beberapa tipe keputusan a setting yang akan ditetapkan, b tujuan umum yang akan diupayakan, dan c sasaran yang akan dicapai. Analisis konteks berfungsi sebagai latar belakang kegiatan desain proyek yang lebih terinci dan spesifik yang mungkin konteks pada berbagai program internasional diillustrasikan oleh analisis sektor sebagaimana yang dilakukan oleh Bank Dunia atau USAID. 5 Tujuan dari kajian ini adalah untuk memeriksa dan menaksir sumberdaya, rencana, kebutuhan, persoalan dan kesempatan yang ada pada sektor ekonomi perorangan. Namun, mengapa suatu pemerintahan merasa perlu untuk menjalankan analisis seperti itu? Salah satu alasannya adalah bahwa kegiatan kementerian berhubungan dengan resolusi persoalan atau implementasi kebijakan tertentu. Kementerian melaksanakan berbagai kajian tentang persoalan mendesak namun jarang memiliki kesempatan untuk membentuk satu tinjauan evaluasi konteks dalam lingkungan internasional adalah pengembangan the USAID Project Identification Document PID yang memberikan data assessment kebutuhan, analisis kebijakan, dan rasional berbasis-luas untuk proyek dalam bidang program yang ada. Evaluasi ini berfokus pada satu proyek tertentu daripada ke seluruh sektor, namun evaluasi ini masih mendahului desain proyek spesifik. Jelas, berbagai kegiatan identifikasi proyek akan sangat pesat kemajuannya jika didahului oleh assessment Prosedur analisis sektor Bank Dunia dipaparkan di dalam karya Baum, & Tolbert. 1985. Investing in development lessons of World Bank The World Bank. Teknik assessment sektor yang digunakan pada sejumlah kajian yang disponsori oleh USAID dipaparkan dalam karya Cieutat, 1983. Planning and managing an education sector assessment. Washington, United States Agency for International Development. dan Cieutat, 1986. Planning and managing an education section assessment Lihat juga, Robinson, B. 1973. On methodology for education sector analysis. Washington, United States Agency for International Program Teks Pilihan untuk PemulaEvaluasi input memberikan informasi untuk menentukan bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya agar dapatmencapai tujuan dan sasaran proyek. Evaluasi ini terdiri dari upaya identifikasi dan analisis a kapabilitas agen dan kelompok yang bertanggung-jawab yang relevan, b berbagai strategi untuk mencapai tujuan proyek, dan c desain untuk mencapai strategi spesifik. Informasi yang diberikan dalam suatu evaluasi input merupakan informasi yang penting untuk menstrukturkan desain spesifik agar dapat mencapai tujuan operasi evaluasi input sebagai satu aktivitas formal bervariasi berdasarkan sponsor dan proyek, meskipun semua proyek pemerintah dan agen pemberi donor mengadakan semacam perencanaan serta memperhitungkan berbagai isu yang dikemukakan di dalam evaluasi input. Contoh evaluasi input di USAID ditunjukkan melalui tahapan Project Paper pengembangan proyek. Selama tahapan itu, konsep proyeknya yang diidentifikasi di dalam PID-nya diuraikan secara panjang lebar dan diusulkan desain spesifik proyek. Kegiatan ini mencakup penaksiran antisipasi kapabilitas kelompok yang relevan, kesesuaian berbagai strategi alternatif, dan kelayakan proposal desainnya. Semua inputs dievaluasi berdasarkan kriteria biaya terendah, biaya manfaat, atau efektivitas proses sinonim dengan apa yang secara luas disebut evaluasi formatif. Tiga tujuan utamanya adalah 1 agar dapat mengidentifikasi berbagai konsekuensi program tak-terantisipasi tepat pada waktunya untuk kepentingan para manajer program dengan maksud agar dapat menghindari segala konsekuensi yang tidak diinginkan; 2 agar dapat memberikan informasi yang berkesinambungan mengenai kinerja program misal, tingkat implementasi, konsistensi pada tujuan awal, persoalan sehubungan dengan cara program itu akan ditangkap atau diterima; dan 3 agar dapat mendo- kumentasikan segala apa yang terjadi dengan Pertama Konsep-konsep ElementerPentingnya fungsi terakhir ini ternyata lebih besar daripada yang selama ini diduga. Program dan proyek sering ditanggapi dengan dokumentasi yang kurang cermat mengenai kegiatan implementasi. Terlampau sering program disimpulkan sebagai program yang berhasil atau tidak tanpa memaparkan berbagai relevansi dimensi dari apa yang sedang terjadi sedemikian sehingga upaya yang lebih kemudian untuk mereplikasi atau menghindari komponen-komponen yang berhasil atau tidak berhasil dihalangi oleh ambiguitas sehubungan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Layanan evaluasi pada program bisa dikatakan buruk, padahal evaluasilah yang memberikan kesimpulan tentang efektivitas dan dampak dari program. Hal ini disebabkan evaluasi itu gagal mendokumentasikan berbagai kegiatan dan peristiwa yang sebenarnya membentuk program utama evaluasi proses, atau formatif, adalah mereka yang berwenang untuk melakukan penyesuaian seperlunya di tengah proses pelaksanaan evaluasi tersebut. Audiensi ini biasanya terdiri dari manajer program atau pada beberapa kasus sponsor program. Evaluasi proses cenderung disajikan dengan cara yang kurang formal daripada evaluasi konteks, input, atau produk. Dalam hal ini, tekanannya ada pada informasi tepat waktu yang berkesinambungan sehubungan dengan apa yang sedang berlangsung. Akibatnya, format laporan lebih cenderung ke bentuk yang bisa mencakup memorandum dan percakapan tak-resmi daripada dalam bentuk laporan tertulis manakala program bantuan teknis internasional cenderung memiliki konteks kuat dan evaluasi masukan, maka program itu cenderung lemah dalam evaluasi proses. Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi kecenderungan ini. Pertama , tidak selalu mudah mengubah komitmen dan kontrak awal agar dapat memecahkan persoalan yang sedang berjalan. Perubahan seperti itu memerlukan banyak justifikasi dan kerja ekstra, dan juga menimbulkan pertanyaan pada tingkat administrasi yang lebih tinggi sehubungan dengan keandalanEvaluasi Program Teks Pilihan untuk Pemulaproses perencanaan awalnya. Apalagi, pada program yang terdesain-baik, semua komponen saling berhubungan. Perubahan satu faktor akan mendorong rangkaian perubahan pada faktor lain yang memiliki dampak lebih luas. Hasil evaluasi formatif kadangkala diabaikan atau tak pernah diupayakan karena adanya keyakinan tak-terucapkan oleh para manajer program bahwa dalam melaksanakan perubahan yang bisa mencerminkan rencana awalnya dengan cara yang kurang baik atau efektivitas biayanya nampak meragukan dengan adanya kemapanan prosedur dan biaya tetap kepatuhan pada rencana awal bahkan jika rencana itu cacat lebih , proyek internasional skala-besar beroperasi di dalam konteks dengan ikatan berbagai kelompok kepentingan yang kuat dan aktif. Satu perubahan dalam operasi program dapat merugikan beberapa kelompok bahkan jika perubahan itu sangat menguntungkan atau menarik bagi kelompok- kelompok lain. Kurangnya kejelasan atensi di pihak staf proyek atau personalia kementerian pada evaluasi formatif kadangkala disebabkan oleh keengganannya untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan atau mengancam kelompok kepentingan yang paling , prosedur desain proyek acapkali memerlukan tim khusus untuk melaksanakan evaluasi konteks, masukan, dan produk, namun biasanya mereka tidak memberikan evaluasi proses secara spesifik. Evaluasi proses cenderung sekadar dilimpahkan pada tim manajemen proyek. Praktiknya, biasanya diasumsikan bahwa pemantauan kegiatan sponsor dan kewajiban adminisatratif reguler dari staf program akan dapat mendeteksi berbagai perubahan yang diperlukan. Sayang sekali kejadiannya tidak selalu demikian. Para sponsor memiliki agenda politik dan birokratisnya sendiri, dan pihak ini mungkin lebih tertarik pada jaminan bahwa implementasi dan komitmen pendanaannya tepat waktu dibandingkan dengan keakuratan kegiatan Pertama Konsep-konsep ElementerKeempat , para pengambil keputusan tingkat-atas pada pemerintahan dan agen pemberi donor sering tidak ingindiganggu oleh urusan sehari-hari manajemen program. Setelah perencanaan dan program awal disetujui, perhatian mereka bergeser pada upaya untuk memantau keluaran sumatif atau produk dilaksanakan pada sebagian besar program bantuan teknis internasional sebagai satupersyaratan dari kelompok yang memberi donor atau kelompok sponsor. Rencana untuk evaluasi sumatif pada umumnya dikembangkan dan tercakup di dalam deskripsi proyek awal pada saat keputusan teori, evaluasi produk mempunyai audiensi terbesar dibandingkan dengan berbagai tipe evaluasi yang telah diuraikan di muka, namun praktiknya sering mendapatkan audiensi terkecil. Hasil evaluasi proyek merupakan bagian potensial dari kepentingan sponsor, mereka yang mengimplementasikan program, dan kepentingan berbagai kelompok partisipan yang diminta untuk menginvestasikan waktu, minat atau sumberdayanya. Kelompok-kelompok ini ingin mengetahui pengaruh apa yang diperoleh dan hasil apa yang dicapai. Mereka sering berupaya mendapatkan konfirmasi untuk apa yang sudah mereka yakini sehubungan dengan program berdasarkan pada pengalamannya demikian, audiensi utama evaluasi produk seharusnya menjadi perencana proyek masa depan yang mungkin tertarik untuk bisa mereplikasikan keberhasilan komponen program terdahulu. Sampai pada taraf pelaksanaan replikasi, evaluasi ikut menyumbang tingkat pengetahuan kumulatif sehubungan dengan strategi pembangunan internasional dan dapat mempersembahkan sumbangan yang berharga pada berbagai upaya desain proyek berikutnya. Kenyataannya, alasan kecilnya jumlah audiensi evaluasi produk adalah karena demikian seringnya replikasi proyek Program Teks Pilihan untuk PemulaKecenderungan ini dapat dijelaskan dengan tiga alasan penyebabnya. Pertama, konteks sosial, ekonomi, dan politik demikian luas perbedaannya dari negara yang satu ke negara yang lain, sehingga walaupun konsep umum dapat diterapkan pada berbagai setting, namun kespesifikan program membatasi penerapannya. Kedua, tim desain proyek melaksanakan sebagian besar pekerjaannya di lapangan, jauh dari segala kemudahan untuk membuat laporan evaluasi yang mungkin relevan dan menguntungkan bagi mereka. Biasanya mereka bekerja dengan keterbatasan waktu yang tidak memungkinkannya mencari berbagai hasil temuan yang relevan dari evaluasi produk sebelumnya yang lebih awal. Ketiga , laporan evaluasi sumatif kadangkala ditulis dengan cara atau teknik yang mengecilkan’ kegunaannya. Perhatian lebih banyak dicurahkan untuk analisis dan laporan hasilnya, sedangkan paparan proses program yang cukup terinci, yang memungkinkan terjadinya pemahaman pada apa yang sebenarnya terjadi di dalam proyek tersebut, kurang TINJA TINJ TINJ TINJ A A AU A U U U UAN HIST AN HIST AN HIST AN HIST AN HISTORIS ORIS ORIS ORIS ORIS MAD MAD MAD MAD MADA A A A AUS, US, US, STUFFLEBEAM, US, US, STUFFLEBEAM, STUFFLEBEAM, STUFFLEBEAM, STUFFLEBEAM, D D D DAN SCRIVEN D AN SCRIVEN AN SCRIVEN AN SCRIVEN AN SCRIVENMenurut Madaus, Stufflebeam, dan Scriven, ada 6 periode dalam seluruh kehidupan evaluasi program. Periode pertama, adalah periode sebelum 1900, yang disebut masa reformasi ; yang kedua, dari tahun 1900 sampai 1930, yang disebut sebagai masa efisiensi dan pengujian; yang ketiga, dari tahun 1930 sampai 1945, yang biasa disebut masa Tylerian; yang keempat, dari tahun 1946 sampai sekitar tahun 1957, yang disebut dengan masa innocence; yang kelima, dari tahun 1958 sampai 1972, adalah masa ekspansi; dan akhirnya yang keenam, dari tahun 1973 sampai sekarang adalah masa profesionalisasi .A. MASA REFORMASI 1800 – 1900Periode sejarah evaluasi program ini mencakup abad kesembilan belas. Masa ini adalah masa Revolusi Industri dengan berbagai perubahan ekonomi dan teknologi yang menyertainya, yang mentransformasikan hampir semuaEvaluasi Program Teks Pilihan untuk Pemulastruktur masyarakat. Mengutip Pinker 1971 1 , mereka mengatakan bahwa masa ini adalah periode perubahan sosial yang utama, reformasi dan revisionisme yang berhati-hati. Masa ini merupakan masa perubahan drastis dari segi penampilan dan kesehatan mental, kehidupan dan kesadaran sosial, serta dari segi keseluruhan struktur agen sosial. Pada masa inilah berdengung filsafat laissez-faire Bentham dan filsafat humanitarian para philanthropists dermawan. Ini merupakan periode yang ditandai oleh berbagai upaya berkesinambungan namun sering berlarut-larut dalam mereformasi program pendidikan dan sosial serta berbagai agensi baik di Inggris maupun di Amerika Inggris selama abad ke-19 berlangsung upaya yang berkelanjutan untuk mereformasi pendidikan, hukum yang tak berkeadilan, rumah sakit, rumah yatim-piatu, dan kesehatan masyarakat. Evaluasi terhadap badan dan fungsi sosial ini sifatnya informal dan impressionistis lebih memberikan ide umum daripada fakta khusus. Sering evaluasi itu berbentuk komisi pemerintah yang ditunjuk untuk menyelidiki berbagai aspek dari bidang yang sedang dipertimbangkan. Misalnya, Komisi Kerajaan Royal Commission untuk investigasi Primary Education di Irlandia di bawah pimpinan the Earl of Powis, setelah menerima kesaksian dan bukti penelitian, menyimpulkan bahwa “kemajuan anak-anak pada sekolah nasional di Irlandia berada jauh di bawah standar yang diharapkan.” Untuk memulihkannya, komisi Powis lalu merekomendasikan skema “payment by results” pengupahan berdasarkan pada hasil yang sudah diterapkan di Inggris, dan yang menggantungkan gaji guru sebagian pada hasil ujian tahunan di bidang membaca, mengeja, menulis, dan aritmetikaKellaghan & Madaus, 1982. 2 Contoh lain dari pendekatan1 Pinker , R. 1971. Social theory and social policy. London Heinemann Educational Kallaghan, T. & Madaus, 1982. Trends in educational standards in Great Britain and Ireland . Dalam Austin & H. Garber. The rise and fall ofNational Test Scores. New York Academic Pertama Konsep-konsep Elementerevaluasi ini adalah Komisi Kerajaan tahun 1882 untuk Rumah Sakit Cacar dan Demam yang merekomendasikan bahwa rumah sakit untuk penyakit menular seharusnya terbuka dan bebas bagi semua warga negara Pinker, 1971. 3Saat ini, Komisi Kerajaan masih digunakan di Inggris, untuk mengevaluasi berbagai bidang yang sedang menjadi perhatian. Imbangan padanannya di AS adalah Komisi Kepresidenan misalnya, Komisi Kepresidenan untuk Pendanaan Sekolah, White House Panels misalnya, panel gedung putih untuk Non Public Education, dan dengar pendapat Konggres. Di sepanjang sejarahnya, Komisi Kerajaan, Komisi Kepresidenan, Dengar pendapat Kongres telah berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi berbagai program layanan kemanusiaan melalui bukti penelitian yang dikumpulkan oleh komisinya atau yang disajikan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Meskipun demikian, pendekatan terhadap evaluasi ini kadang-kadang hanya bersifat emblematic perlambang atau Inggris, selama periode ini, pada saat berbagai program reformasi ditata, bukan hal yang aneh bila ada permintaan evaluasi setiap tahun melalui sistem laporan tahunan yang disampaikan oleh inspektorat. Misalnya, dalam pendidikan terdapat beberapa inspektur sekolah yang tugasnya mengunjungi sekolah setiap tahunnya dan memberikan laporan mengenai kondisi dan prestasi siswa. Serupa dengan itu, para komisioner Poor Law punya inspektur kecil yang diupah untuk mengawasi kepatuhan pada UU AmandemenPoor Law tahun 1834 Pinker, 1971. 4 Sistem pemeliharaan inspektorat eksternal untuk memeriksa dan mengevaluasi upaya sekolah saat ini terdapat di Inggris dan Irlandia. Di AS, para inspektur eksternal dipekerjakan pada beberapa negara dan badan federal. Misalnya, OSHA Occupational Safety and Health Administration mempekerjakan para inspektur untuk3 Op. Cit. 4 Program Teks Pilihan untuk Pemulamemantau ancaman kesehatan di tempat kerja. Menariknya, sistem inspektur eksternal sebagai model evaluasi hanya mendapat perhatian kecil di dalam pustaka mengenai evaluasi. Bidang evaluasi pendidikan dapat memperoleh keuntungan dari observasi lebih detil terhadap sistem inspektorat sejarah evaluasi, sepanjang periode ini, perlu diperhatikan dua perkembangan lain di Inggris. Pertama, selama pertengahan abad ke-19 muncul sejumlah asosiasi yang dibentuk untuk investigasi sosial. Asosiasi ini menemukan dan mempublikasikan beberapa persoalan sosial yang sangat besar pengaruhnya untuk merangsang pembahasan. Kedua, sering dalam menjawab private reports ini, birokrasi yang dibentuk untuk mengelola program sosial kadangkala mengangkat komite investigasi. Komite ini merupakan komite investigasi resmi yang disponsori pemerintah untuk program sosial, seperti provincial workhouses Pinker, 1971. Kedua contoh ini penting dengan dasar alasan bahwa contoh itu merupakan benih lahirnya pendekatan empirisme terhadap evaluasi AS, mungkin upaya formal paling awal untuk mengevaluasi kinerja sekolah muncul di Boston pada tahun 1845. Peristiwa ini, dalam sejarah evaluasi termasuk peristiwa penting karena merupakan awal dimulainya tradisi panjang pemakaian skor tes siswa sebagai sumber data pokok untuk mengevaluasi efektivitas program sekolah atau pengajaran. Lalu, atas desakan Samuel Gridley, diperkenalkan ujian essei tertulis di Boston Grammar Schools oleh Horace Mann dan Board of Education . Seolah-olah ujian essei diperkenalkan untuk mengganti ujian lisan atau viva voce. Modus ujian yang terakhir ini, dengan semakin banyaknya siswa, secara administratif menjadi janggal dan juga dianggap tidak adil karena tak dapat distandardisasikan untuk semua siswa. Hal yang menarik mengenai evaluasi program adalah agenda kebijakan tersembunyi di balik pergeseran menuju ujian tertulis, yaitu, pengumpulan data agar dapat dilakukan perbandingan antar- sekolah yang pada akhirnya dapat digunakan dalam berbagai keputusan mengenai pengangkatan kepala sekolah. Howe danBagian Pertama Konsep-konsep ElementerMann mencoba membangun differential school effects dan menggunakan data ini untuk menyingkirkan kepala sekolah yang menentang mereka dalam hal penghapusan hukuman badan. Ini merupakan contoh awal yang menarik mengenai politisasi data tahun 1887 dan 1898, Joseph Rice melaksanakan apa yang pada umumnya dikenal sebagai evaluasi program pendidikan formal yang pertama di Amerika. Ia melakukan kajian komparatif mengenai nilai drill latihan dalam pengajaran spelling mengeja pada sejumlah school districts. Ia menggunakan skor tes sebagai ukuran kriterianya dalam evaluasi pengajaran mengeja. Ia berpendapat bahwa tak ada perolehan pembelajaran yang signifikan antara sistem yang membutuhkan waktu 200 menit seminggu untuk belajar mengeja dengan yang hanya menggunakan waktu sedikitnya10 menit/minggu. Akibatnya, Rice berhasil mendorong para pendidik untuk menguji-ulang dan akhirnya merevisi pendekatan yang dipakai untuk pengajaran mengeja. Hal yang lebih penting dari sudut pandang sejarah evaluasi program ini adalah argumentasinya bahwa para pendidik harus menjadi tenaga ahli di bidang eksperimen dan sebagai pemikir kuantitatif, juga pemakaian desain riset komparatif untuk mengkaji prestasi siswa. Rice adalah pendahulu pendekatan desain eksperimen pada evaluasi yang pertama-tama diajukan oleh Linquist pada 1953 dan diperjuangkan oleh Campbell & Stanley pada 1963, 1969. dan pada tahun lain seharusnya disebutkan sebelum meninggalkan pembahasan singkat mengenai apa yang dicirikan sebagai abad reformasi. Dasar akreditasi atau pendekatan judgement profesional pada evaluasi secara langsung dapat ditelusuri ke pembentukan North Central Association of Colleges & Secondary Schools di akhir tahun 1980- an. Meskipun demikian, gerakan akreditasi tidak mendapat reputasi yang cukup baik hingga tahun 1930-an ketika dibentuk enam asosiasi akreditasi regional di seluruh negeri. Sejak itu gerakan akreditasi meluas dan memperoleh pengaruhEvaluasi Program Teks Pilihan untuk Pemulaserta kredibilitas yang besar sebagai sarana pokok untuk mengevaluasi keandalan institusi pendidikan. ï»żUnduh PDF Unduh PDF Cat akrilik adalah media yang biasa digunakan seniman untuk membuat sebuah karya seni. Untuk mendapatkan kekentalan dan warna berbeda saat melukis, Anda dapat mengencerkan cat akrilik. Dengan cara ini, Anda juga bisa mendapatkan efek yang sebelumnya tidak mungkin dicapai. Efek yang dimaksud bisa memberikan penampilan bervariasi karena cat akrilik yang diencerkan bisa memiliki kemiripan dengan cat air atau bahkan cat minyak. Anda hanya membutuhkan beberapa teknik dasar untuk mengencerkan akrilik, memahami cara memulihkan kembali cat yang sudah kering, dan beberapa metode untuk melukis dengan akrilik. Jadi, tidak lama lagi Anda akan memiliki keterampilan mengencerkan cat akrilik untuk menciptakan beberapa efek yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 1Oleskan sedikit cat ke palet. Anda juga bisa menggunakan wadah untuk mencampur cat, misalnya mangkuk atau wadah plastik. Perlu diingat bahwa cat akrilik akan kering dalam waktu 10-30 menit; cat akrilik kelas profesional sering kali butuh waktu lebih lama untuk kering dibanding cat akrilik kelas siswa.[1] Oleh karena cat akrilik cepat kering, mengeluarkan terlalu banyak cat dari tube akan terbuang percuma. Untuk menghindari hal ini, Anda harus memulai dengan jumlah kecil dan menambahkan lebih banyak sesuai kebutuhan.[2] 2 Tambahkan air ke dalam cat. Jika Anda hanya perlu mengencerkan cat sedikit saja, sebaiknya ambil kuas dan basahi dengan air bersih. Terlalu banyak air akan membuat cat akrilik terlihat sangat encer. Sebaliknya, terlalu sedikit air tidak akan menimbulkan efek apa-apa. Untuk mengencerkan cat secara signifikan, tuang air ke dalam wadah berisi cat dan gunakan kuas untuk mencampur. Pastikan Anda mencampur air dan cat secara merata. Jika tidak, cat akan menggumpal dan warna yang tidak seragam. Siapkan handuk kecil untuk menyerap kelebihan cairan begitu Anda siap untuk mulai melukis. Terlalu banyak air pada kuas, atau terlalu banyak air yang tersisa setelah Anda membersihkan kuas setelah menggunakan warna sebelumnya, dapat membuat cat teramat sangat encer sehingga akan menetes di atas lukisan.[3] KIAT PAKAR Kelly Medford adalah pelukis Amerika yang tinggal di Roma, Italia. Dia mempelajari lukisan, gambar, dan percetakan klasik di AS dan Italia. Dia bekerja melukis tempat terbuka di jalanan di Roma dan melakukan perjalanan mewakili kolektor pribadi dari berbagai negara. Kelly mendirikan Sketching Rome Tours pada 2012 dan di situ mengajar cara membuat jurnal dengan sketsa kepada para pengunjung Roma. Kelly adalah lulusan Florence Academy of Art. Gunakan air atau gel untuk hasil yang berbeda. Gel membuat cat lebih tebal sekaligus lebih transparan. Air membuat cat lebih tipis sekaligus luntur dan berair. 3 Campurkan zat pengencer atau antipenggumpalan. Anda bisa menggunakan salah satu zat ini sebagai pengganti air untuk mengendalikan proses pengenceran. Anda bisa membeli zat pengencer/antipenggumpalan siap pakai di toko perlengkapan seni lokal. Keduanya dapat mencegah cat mengering terlalu cepat dan sekaligus mengencerkannya. Gunakan pengencer sesuai petunjuk, tetapi biasanya Anda hanya perlu menambahkan sedikit saja menggunakan kuas.[4] Komposisi masing-masing zat pengencer mungkin akan menghasilkan reaksi berbeda, tergantung jenis cat akrilik yang Anda gunakan. Cara terbaik adalah menambahkan pengencer sedikit demi sedikit, sampai Anda mendapatkan efek yang diinginkan.[5] 4Periksa kekentalan cat dengan pisau palet. Anda harus menyiapkan kanvas tambahan atau permukaan yang bisa Anda gunakan untuk memeriksa kekentalan cat. Saat Anda mengencerkan cat akrilik, warna dan kekentalannya juga ikut berubah. Gunakan pisau palet dan sebarkan cat setelah menambahkan pengencer untuk memeriksa apakah kekentalannya sesuai dengan warna yang diinginkan.[6] 5 Tambahkan gesso lapisan yang berbentuk semilikuid ke dalam campuran cat dan air. Gesso berfungsi sebagai primer untuk permukaan yang akan digunakan sebagai media lukis akrilik. Lapisan gesso akan membuat cat akrilik dan cat minyak menempel lebih baik pada kanvas dan permukaan lainnya. Akan tetapi, Anda juga bisa memanfaatkan gesso untuk mengencerkan cat dan meningkatkan daya sebarnya, sementara warna gesso akan memberi sedikit semburat warna pada kuas bersih untuk menambahkan gesso ke dalam cat. Menggunakan gesso dengan air atau zat pengencer lainnya dapat menyebabkan cat menjadi terlalu encer.[7] Iklan 1 Kenali cat yang masih bisa dipulihkan. Jika cat benar-benar kering, itu berarti tidak mungkin untuk memulihkannya kembali.[8] Namun, jika cat mengental dan padat, tetapi masih agak lengket atau bisa dibentuk, Anda masih bisa memulihkan kondisinya. Cobalah untuk menekan cat dengan jari atau mengetuknya dengan kuas atau pisau palet untuk menentukan kondisinya.[9] Jika cat sangat padat, tekan kuat-kuat dengan jari, atau ujung gagang kuas, atau pisau palet. Jika Anda melihat lekukan pada tube, ada kemungkinan cat masih bisa dipulihkan.[10] 2 Gunakan pisau palet untuk memulihkan cat akrilik yang membandel. Jika Anda melihat cat mulai mengeras, ada kemungkinan Anda masih bisa memperbaikinya sehingga dapat digunakan kembali. Tambahkan air atau zat pengencer pada cat dan aduk dengan kuat menggunakan pisau palet. Pastikan untuk memegang palet dengan baik sebelum melakukannya. Anda mungkin harus mengerahkan tenaga cukup besar untuk mencampur cat. Jangan sampai pegangan terlepas dan palet jatuh ke lantai karena akan menimbulkan kekacauan di mana-mana! Mungkin akan lebih mudah jika Anda meletakkan palet di atas permukaan yang kukuh sebelum mencampur cat. Anda harus menahan palet dengan baik karena ada kemungkinan palet tergelincir saat Anda mengaduk cat dengan pisau palet jika permukaan yang digunakan cukup licin.[11] 3 Gunakan gerakan menggilas untuk potongan cat yang sangat keras. Jika setelah ditekan Anda mendapati cat sudah cukup keras, tetapi masih bisa dibentuk, ada kemungkinan Anda masih bisa menggunakannya dengan mencampurnya dengan pengencer seperti biasa. Namun, khusus untuk cat yang mulai mengeras, Anda harus menggunakan pisau palet dengan gerakan menggilas saat mencampur air dan cat di atas ini akan memaksa air menembus bagian cat yang tebal dan keras. Jika setelah beberapa menit tidak terjadi perubahan kekentalan yang signifikan, itu berarti cat sudah terlalu kering untuk bisa dipulihkan kembali.[12] Iklan 1 Ketahui batasan dari cat akrilik yang Anda gunakan. Perlengkapan seni bisa sangat mahal, jika Anda baru memulai sebaiknya gunakan cat kelas siswa. Harga cat jenis ini paling terjangkau, tetapi saat digunakan cakupannya tidak terlalu luas dan bisa terjadi perubahan warna saat cat kering.[13] Di sisi lain, cat akrilik kelas profesional memiliki pigmen warna lebih tinggi, pilihan warna lebih banyak, dan perubahan warna minimal saat cat mengering.[14] Cat kelas siswa belum tentu memberikan hasil yang lebih buruk daripada cat kelas profesional. Cat kelas siswa sangat bagus untuk menangani proyek besar atau untuk membuat lapisan dasar yang diperlukan.[15] 2 Perhatikan keterbatasan media. Selain fakta bahwa cat akrilik cepat kering, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih cat akrilik. Secara umum, cat akrilik yang belum benar-benar kering masih dapat dipulihkan kembali dengan air, tetapi tidak bisa direhidrasi setelah benar-benar kering. Penting untuk mempertimbangkan faktor ini karena jika Anda ingin menggunakan teknik untuk meningkatkan warna, seperti yang Anda lakukan dengan cat air getah arab, cat akrilik bukan pilihan yang tepat. Setelah cat akrilik disapukan dan mengering, Anda tidak bisa membuatnya basah kembali.[16] 3 Berlatihlah untuk menciptakan efek atau semburat warna yang diinginkan. Cat akrilik dapat menghasilkan berbagai gaya. Anda bisa menggunakan cat akrilik untuk membuat karya seni yang menyerupai cat air atau bahkan lukisan cat minyak yang rumit. Namun, Anda harus melakukan banyak eksperimen. Setiap cat terbuat dari bahan berbeda dan masing-masing memiliki sifat tertentu. Setelah memiliki cukup pengalaman, Anda akan mengetahui bagaimana cat tertentu harus diencerkan untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Untuk mendapatkan keterampilan ini, Anda harus memperhatikan proses yang digunakan untuk mendapatkan warna tertentu melalui pengenceran. Salah satu cat akrilik paling umum dan jenis yang mungkin akan Anda gunakan, menghasilkan lukisan dengan kilau satin, atau disebut juga kilau semimatte. Hasil akhir cat akrilik lainnya adalah glossy dan matte.[17] 4 Buatlah lapisan dasar cat akrilik yang bisa dilukis di atasnya. Jika Anda mencairkan cat akrilik sampai menghasilkan kekentalan seperti cat air, Anda bisa menyapukannya di atas kanvas untuk menciptakan latar belakang atau pemandangan. Setelah lapisan cat akrilik ini kering, Anda bisa melukis dengan bebas di kebanyakan kasus, setelah cat akrilik kering, maka tidak dapat lagi menyerap air. Ini berarti Anda bisa melukis di atas lapisan cat akrilik tapa khawatir cat akan menetes atau membuat gambar terlihat kotor.[18] 5 Jangan ragu untuk mencampur warna.[19] Anda bisa mempraktikkan teori warna dan berlatih mencampur warna dengan cat murah terlebih dahulu sampai Anda menguasai keterampilan ini. Cat akrilik cepat kering. Jadi, jika Anda ragu-ragu saat mencampur warna atau menunda terlalu lama, akrilik bisa mengeras sebelum Anda sempat mengoleskannya ke kanvas. Anda mungkin bisa memperlambat proses pengeringan menggunakan selembar kertas atau karton lembap saat mencampur cat. Jangan lupa untuk menyemprotkan sedikit air jika Anda menggunakan palet plastik.[20] 6 Gunakan selotip untuk menciptakan kontras yang tajam. Cat akrilik sangat cocok untuk membuat lapisan warna karena setelah kering tidak akan terpengaruh oleh kelembapan atau sapuan cat lain. Jika ingin melukis di atas lapisan dasar atau latar belakang cat akrilik, Anda bisa menciptakan batas kontras yang tajam dengan menggunakan masking tape di tempat yang diinginkan. Masking tape akan melindungi cat dibawahnya dari sapuan cat kedua. Saat Anda melepasnya, cat tidak akan menempel pada masking tape dan ikut terbawa.[21] Iklan Alkohol gosok dan terpentin mineral juga cukup efektif digunakan untuk mengencerkan cat akrilik yang menempel pada objek tertentu, misalnya kuas. Anda bisa mengencerkan dan memperluas cakupan cat akrilik dengan textile medium. Textile medium adalah produk yang larut dalam air dan digunakan oleh banyak pelukis untuk menghasilkan lukisan yang lebih halus Anda juga bisa menggunakan terpentin untuk mengencerkan cat akrilik yang tidak berbasis air. Dalam situasi ini, terpentin adalah satu-satunya pengencer yang bisa digunakan. Anda juga bisa menambahkan alkohol satu tutup penuh ke dalam terpentin untuk membuat cat jauh lebih encer. Jika Anda menggunakan palet plastik, semprot atau percikkan air di atas permukaannya untuk mencegah cat terlalu cepat mengering. Pastikan Anda membersihkan kuas atau alat yang digunakan untuk mengencerkan cat sampai benar-benar bersih. Saat cat menjadi sangat encer dan warna/konsistensinya cukup terang, kotoran atau warna lain yang tertinggal pada peralatan bisa dengan mudah memengaruhi cat dan merusak warnanya. Palet basah akan memperlambat proses pengeringan dan sering kali dilengkapi penutup dan spons untuk mencegah cat terlalu cepat kering. Namun, jika Anda lupa membersihkan atau merawat palet basah, cat akan mengeras pada palet sehingga sulit digunakan lagi.[22] Banyak palet akrilik terbuat dari plastik transparan. Jika cat mengeras, sulit untuk membersihkannya. Jika Anda kesulitan membersihkan cat pada palet, cobalah untuk menggosoknya dengan alkohol.[23] Iklan Hal yang Anda Butuhkan Cat akrilik Gesso Media kanvas, dsb. Terpentin mineral opsional Kuas lukis Palet Pisau palet Alkohol gosok opsional Air Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Cek Gaji Anda - Salary Benchmark